Tak seperti pengacara lain yang memiliki simpanan deposito milyaran di tabungan, seorang pengacara handal Hotma Sitompul, mengaku tak memiliki satu senpun deposito. Dia mengaku simpanan hartanya ada di sorga. “Jika kita memiliki hubungan intim dengan pemilik sorga dan bumi, maka kita memiliki segalanya,” ujarnya.
Hotma pun bercerita bahwa ia memiliki hubungan yang sangat spesial dengan Tuhan. Di rumahnya ia memiliki tempat khusus untuk bertemu Tuhan. Di kantornya, LBH Mawar Saron Jakarta ia memiliki ruang kerja yang super luas, di situ ia seringkali bercakap-cakap dengan Tuhan.
“Dalam hidup saya, saya telah mengikat janji dengan Tuhan, bahwa segala milik saya adalah dari Dia, oleh Dia dan Bagi Dia. Saya tidak perlu memusingkan untuk segala hal karena Tuhan sudah siapkan semua. Hanya saja jika Dia meminta saya memberi berapapun maka saya harus taat,” kata Bapak Bam’s Samson ini.
Hotma menceritakan suatu ketika ia bersama tim paduan suaranya, Nabirong diundang mengisi pelayanan peluncuran sebuah proyek penerjemahan Alkitab dari Lembaga Alkitab Indonesia. Saat berangkat ke sana, bendaharanya yang sudah mengenal Hotma yang suka memberi mewanti-wanti agar dia tidak mengucurkan dana dalam acara itu. Karena mereka ada pengeluaran yang cukup besar di akhir bulan. Hotma mengiyakan, namun di tempat acara itu sebelum paduan suaranya tampil, Tuhan berbicara padanya untuk menyumbang dana bagi Lembaga Alkitab Indonesia.
Hotma mengeraskan hati karena ia ingat apa yang dikatakan bendaharanya. Namun sebelum mereka tampil menyanyi di panggung, salah seorang anggota paduan suaranya berkata bahwa Tuhan menyuruh dia mengatakan kepada Hotma sejumlah dana yang harus dia persembahkan. “Dia mengatakan jumlah yang sama persis seperti yang Tuhan sampaikan pada saya. Saya tahu ini konfirmasi dari Tuhan. Saya tidak mau lagi mengeraskan hati.
Maka seusai kami memuji Tuhan, saya umumkan bahwa Tuhan meminta saya memberikan persembahan sejumlah sekian bagi Lembaga Alkitab Indonesia,” kisahnya haru.
Bagi Hotma, Tuhan tidak pernah mengecewakannya. Kapanpun dia membutuhkan dana dan juga kebutuhan kantor selalu Dia sediakan. Maka Hotma juga bertekad dalam hatinya untuk tidak mengecewakan Tuhan. Bahkan dalam dunia kerjanya dia juga menerapkan prinsip kebenaran dan kejujuran sebelum menolong kliennya.
Ia menuturkan siapapun yang datang padanya untuk meminta bantuan hukum diharuskan berbicara jujur dan mengakui perbuatannya jika memang dia bersalah. Persoalan di depan pengadilan adalah persoalan bagaimana meminta keadilan dengan mencari hal-hal yang meringankan. Namun kejujuran adalah hal utama yang harus dikedepankan supaya kasusnya tuntas. “Saya tidak mau mengecewakan Tuhan dengan berlaku tidak jujur di pengadilan. Saya ingin selalu menyenangkan Tuhan. Meskipun manusia membenci saya tidak mengapa asalkan Tuhan senang dengan saya,” tandasnya.
Karena cintanya pada Tuhan, Hotma juga senang membantu sesama. Dalam bidang hukum dia menyediakan layanan bantuan hukum gratis melalui LBH Mawar Saron. Baginya melayani Tuhan juga berarti melayani sesama dan mengasihi mereka seperti diri sendiri. Hotma tak segan-segan berkorban bagi sesamanya apalagi jika itu atas desakan Tuhan dalam hatinya, dia akan pantang mundur menuntaskan misinya. Hidup Hotma adalah mengikuti apa yang Tuhan sampaikan dalam hatinya dan melakukan firmanNya.(Nickmorrisson)
Hotma pun bercerita bahwa ia memiliki hubungan yang sangat spesial dengan Tuhan. Di rumahnya ia memiliki tempat khusus untuk bertemu Tuhan. Di kantornya, LBH Mawar Saron Jakarta ia memiliki ruang kerja yang super luas, di situ ia seringkali bercakap-cakap dengan Tuhan.
“Dalam hidup saya, saya telah mengikat janji dengan Tuhan, bahwa segala milik saya adalah dari Dia, oleh Dia dan Bagi Dia. Saya tidak perlu memusingkan untuk segala hal karena Tuhan sudah siapkan semua. Hanya saja jika Dia meminta saya memberi berapapun maka saya harus taat,” kata Bapak Bam’s Samson ini.
Hotma menceritakan suatu ketika ia bersama tim paduan suaranya, Nabirong diundang mengisi pelayanan peluncuran sebuah proyek penerjemahan Alkitab dari Lembaga Alkitab Indonesia. Saat berangkat ke sana, bendaharanya yang sudah mengenal Hotma yang suka memberi mewanti-wanti agar dia tidak mengucurkan dana dalam acara itu. Karena mereka ada pengeluaran yang cukup besar di akhir bulan. Hotma mengiyakan, namun di tempat acara itu sebelum paduan suaranya tampil, Tuhan berbicara padanya untuk menyumbang dana bagi Lembaga Alkitab Indonesia.
Hotma mengeraskan hati karena ia ingat apa yang dikatakan bendaharanya. Namun sebelum mereka tampil menyanyi di panggung, salah seorang anggota paduan suaranya berkata bahwa Tuhan menyuruh dia mengatakan kepada Hotma sejumlah dana yang harus dia persembahkan. “Dia mengatakan jumlah yang sama persis seperti yang Tuhan sampaikan pada saya. Saya tahu ini konfirmasi dari Tuhan. Saya tidak mau lagi mengeraskan hati.
Maka seusai kami memuji Tuhan, saya umumkan bahwa Tuhan meminta saya memberikan persembahan sejumlah sekian bagi Lembaga Alkitab Indonesia,” kisahnya haru.
Bagi Hotma, Tuhan tidak pernah mengecewakannya. Kapanpun dia membutuhkan dana dan juga kebutuhan kantor selalu Dia sediakan. Maka Hotma juga bertekad dalam hatinya untuk tidak mengecewakan Tuhan. Bahkan dalam dunia kerjanya dia juga menerapkan prinsip kebenaran dan kejujuran sebelum menolong kliennya.
Ia menuturkan siapapun yang datang padanya untuk meminta bantuan hukum diharuskan berbicara jujur dan mengakui perbuatannya jika memang dia bersalah. Persoalan di depan pengadilan adalah persoalan bagaimana meminta keadilan dengan mencari hal-hal yang meringankan. Namun kejujuran adalah hal utama yang harus dikedepankan supaya kasusnya tuntas. “Saya tidak mau mengecewakan Tuhan dengan berlaku tidak jujur di pengadilan. Saya ingin selalu menyenangkan Tuhan. Meskipun manusia membenci saya tidak mengapa asalkan Tuhan senang dengan saya,” tandasnya.
Karena cintanya pada Tuhan, Hotma juga senang membantu sesama. Dalam bidang hukum dia menyediakan layanan bantuan hukum gratis melalui LBH Mawar Saron. Baginya melayani Tuhan juga berarti melayani sesama dan mengasihi mereka seperti diri sendiri. Hotma tak segan-segan berkorban bagi sesamanya apalagi jika itu atas desakan Tuhan dalam hatinya, dia akan pantang mundur menuntaskan misinya. Hidup Hotma adalah mengikuti apa yang Tuhan sampaikan dalam hatinya dan melakukan firmanNya.(Nickmorrisson)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar